CAPTAIN AND A GENTLEMAN (KAPTEN DAN PRIA SEJATI) BAGIAN 7

Autobiografi Zanetti part VII 


TAHUN PERTAMA DI BIRU HITAM

Sejak dari kecil , sebelum pertandingan, saya selalu mengingat sebuah slogan untuk menjaga konsentrasiku tetap tinggi, ayah saya yang memasukkan kata2 tersebut didalam diriku dan masih sangat jelas hingga hari ini. “ ponga huevos, humbre, que hoy tienes que ganar”. Yang kira2 berarti “ Kenakan seragammu, nak, sekarang kau harus menang.” Ini adalah aturan yang dipegang teguh oleh setiap pemain sepakbola ketika memasuki lapangan, mereka harus selalu memberikan yang terbaik untuk tim, tapi jangan lupakan, yang terpenting, hormati aturan dan lawan.
Inilah yang coba saya lakukan ketika pertama kali tiba di Inter. Saya tidak bisa langsung beradaptasi dengan mentalitas sepakbola di Italia, latihan dengan pola dan skema yang baru. Bagaimanapun, pelatih Italia pertamaku, Ottavio Bianchi, langsung memberikan kepercayaanya padaku. Terlepas dari 4 pemain asing yang hebat, dia menjatuhkan pilihannya pada saya, dan segera di 27 Agustus 1995, pertandingan pertamaku sebagai pemain Inter, menghadapi Vicenza. Selalu ada emosi yang berbeda ketika berada di lapangan, pertandingan pertamaku berjalan cukup baik : 1-0 dengan goal dari Roberto Carlos, yang juga merupakan pertandingan pertamanya. Ini seperti awal musim yang sangat menjanjikan, tapi bukannya meningkat, sedikit semi sedikit, malah mengalami penurunan. Teman satu timku rambert, yang tiba ke Inter dengan harapan yang besar, gagal bertahan dari tekanan dan setelah beberapa bulan dia meninggalkan Milan. Untuk seorang striker, sangatlah sulit untuk membangun dirinya di Serie A, terutama Rambert masih sangat muda. Masalah yang lainya, Avioncinto juga seringkali dibekap cedera. Bagi saya, kepergiannya seperti sebuah pukulan, karena kami memiliki beberapa kesamaan : Keduanya adalah Argentina, dan kami berdua dipanggil untuk membenamkan diri di lingkungan sepakbola yang keras. Setelah gantung sepatu kini dia telah menjadi seorang pelatih, dan Rambert juga pernah menjadi asisten dari Ramon Diaz di America, klub dari mexico. Sebelum Rambert meninggalkan Inter, Ottavio Bianchi, pelatih kami, dipecat pada akhir september menyusul hasil2 yang mengecewakan.Di tempat ini, setelah kepemimpinan singkat dari Luis Suarez, datang seorang pria Inggris Roy Hodgson. Saya harus kembali ke awal, bersama Hodgson, segalanya berubah dari mulai tipe latihan hingga gaya bermain, tapi pelatih baru juga memperlihatkan bahwa dari awal dia sudah mempercayai saya. Bersama Bianchi, saya bermain sebagai right defender di formasi 5-3-2, bersama hodgson, saya bermain sebagai sayap kanan di formasi 3-4-3. Bersama dengannya, saya mencetak goal pertama sebagai pemain Inter, menghadapi Cremonese di San Siro pada tanggal 3 Desember 1995. Goal tersebut, diantara yang lain, adalah sangat berharga dan itu selalu saya ingat dengan kegembiraan yang luar biasa.”La Gazzetta Dello Sport”, sehari setelahnya, memberikan nilai 8. Dan selanjutnya namaku mulai menjadi terkenal.

To be continue

Penulis : Juahdoor Travel ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel CAPTAIN AND A GENTLEMAN (KAPTEN DAN PRIA SEJATI) BAGIAN 7 ini dipublish oleh Juahdoor Travel pada hari Selasa, 05 Februari 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan CAPTAIN AND A GENTLEMAN (KAPTEN DAN PRIA SEJATI) BAGIAN 7
 

0 komentar:

Posting Komentar