CAPTAIN AND A GENTLEMAN (KAPTEN DAN PRIA SEJATI) BAGIAN 11

Autobiografi Zanetti Part XI  :

MUSCLE OF THE CAPTAIN 

Musim selanjutnya berlalu dengan meninggalkan begitu banyak harapan. Sekali lagi, Moratti mencoba untuk menyiapkan tim yang mampu bersaing di setiap kompetisi. Banyak pemain besar yang datang, termasuk Roberto Baggio yang telah ditakdirkan untuk menjadi salah satu teman terbaikku.

Pertemanan kami tidak hanya sebatas di lapangan. Kami sering berlibur bersama, di Argentina, dan dia memberiku hadiah yang tidak mungkin dilupakan. Di suatu malam, dia menunjukkan sebuah video dimana ia sedang berburu bersama beberapa ekor anjing. Diantaranya ada seekor anjing yang cantik berjenis labrador. Beberapa hari selanjutnya, saat makan malam. Roby menyuruhku mengikutinya kearah mobil dengan alasan meminta bantuan. Dia membuka pintu, dan melompat seekor anjing dengan ekor yang bergoyang, itu adalah anjing sama yang kulihat di video. “Ini hadiah untukmu” dia berkata. Sejak hari itu, Simba telah menjadi bagian penting di keluargaku.

Sementara itu, kembali ke sepakbola, di pucuk pimpinan tim adalah Simoni, tapi setelah beberapa hari pergantian posisi pelatih telah dikonfirmasi. Walau hasil baik di musim sebelumnya, dan tim juga masih bersaing di liga champion, manajemen memutuskan untuk memecat Simoni, pelatih yang sangat disukai oleh semua pemain, dan yang terpenting, dia adalah interista sejati. Itulah mengapa fans sangat mencintainya. Pengganti dari Simoni adalah Mircea Lucescu. Pria Rumania yang berpengetahuan luas dan juga sangat bersahabat dengan pemain. Sejak dia menjadi pelatih, saya seperti bermain sebagai second striker. Awal yang sangat menjanjikan : kami mencetak banyak goal, terutama di San Siro, dimana hampir semua lawan harus membayar mahal. Kemudian semua berjalan menjadi rumit. Inter tereliminasi di liga champion, menghadapi Manchester united ( goal dari Simeone dibatalkan ) dan perubahan keberuntungan di liga mengantarkan kekalahan2 yang lain bagi kami. Ini adalah musim terburuk untuk Inter selama saya berada disini. Perubahan sama sekali tidak membuat kami senang. Kemudian tim diberi Luciano Castellini, yang pada saat itu menjabat sebagai pelatih kiper, dia diangkat oleh menajemen karena dianggap memiki kemampuan dalam technical. tapi tidak ada peningkatan. Kami mulai kacau dan merasa gugup. Lalu Roy Hodgson kembali datang untuk sisa 4 pertandingan. Dia adalah pelatih yang memberikan kami juara piala UEFA. Inter mengakhiri musim di posisi 8, 24 point tertinggal dari Milan, juara Serie A. Bahkan kita tidak berhasil masuk ke UEFA cup karena kalah menghadapi Bologna di babak play off. Itu adalah tahun bersama 4 pelatih dan menjadi kenangan tergelap selama di Inter. Ini adalah murni kesalahan kami. Mungkin karena tekanan yang terlalu besar, atau mungkin karena terlalu sering berganti pelatih. Moratti, Orang yang sangat mencintai Inter dan tidak pernah menyerah, di musim selanjutnya, dia mendatangkan salah satu pelatih terbaik : Marcello Lippi, mantan pelatih dari rival abadi kita Juventus.

to be continue.....

Penulis : Juahdoor Travel ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel CAPTAIN AND A GENTLEMAN (KAPTEN DAN PRIA SEJATI) BAGIAN 11 ini dipublish oleh Juahdoor Travel pada hari Sabtu, 09 Februari 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan CAPTAIN AND A GENTLEMAN (KAPTEN DAN PRIA SEJATI) BAGIAN 11
 

0 komentar:

Posting Komentar