Autobiografi Zanetti Part XIII :
THERE IS ONLY INTER
Dan kita mengingat pengacara Prisco/ dia mengatakan bahwa Serie A ada di dalam DNA kita/ kita tidak pernah membeli kejuaraan/ dan kita tidak pernah berada di Serie B. Elio "C'e solo L'Inter"
Saya tidak akan pernah lelah untuk mengulang : Inter berbeda dengan tim lainnya. Di DNA kita, barangkali ada sedikit dosis antara baik dan buruk. Inter adalah jenius dan nekat. Inter adalah penderitaan. Inter adalah kesakitan dan kegembiraan. Dari Inter, Kau bisa berharap dan mendapat kebalikannya. Kemenangan yang mustahil dan kekalahan yang datang melintas dari pertandingan di dalam hidupmu dan kekosongan yang tidak terbayangkan. Fans Inter ini telah terbiasa menderita, tapi tidak pernah menyerah, tidak pernah melompat dari kapal ketika dibutuhkan. Dia memiliki karakter orang argentina. Dia setia, bersemangat, untuk hal yang baik dan buruk. Dia juga bijak, cerdas, dan ironis. Hanya membaca dari banyak blog di internet dan buku yang menceritakan tentang kesengsaraan dan kegemilangan tim yang kita cintai. Yeah, kita semua pasti sudah mengenal interista ini, tanpa keraguan, dia adalah panutan dari semua fans Inter : Peppino Prisco
Dia adalah salah satu orang yang sangat dicintai oleh keluarga besar Inter.
Untuknya, hanya ada Inter. “Di Milan, disana hanya ada dua tim : Inter dan Inter primavera” dia berkata. Motto dia yang lain adalah : “ Inter lahir setelah meninggalkan asosiasi dari AC Milan. Itu menunjukkan seberapa jauh kau bisa mulai dari tanpa apapun.” Atau : “Ketika saya berjabat tangan dengan seorang fans Milan, saya akan segera mencuci tanganku. Dan ketika saya berjabat tangan dengan fans juventus, lalu saya akan menghitung jariku.” Seperti itulah Peppino prisco : merupakan bagian penting dari Inter, pria yang menjalani hidupnya dengan nuansa dari inter. Saya sangat beruntung mengenalnya : dia sangat bersahabat, kritis, selalu ada untuk siapapun. Saya ingat ketika bertemu dengannya dan dia selalu berkata : “You’re my man, i trust you.”
Ketika kami kalah di Derby 6-0 menghadapi Milan, hanya beberapa yang mempunyai keberanian untuk berhadapan dengan kamera. Diantaranya adalah dia, menunggu sepanjang tahun untuk Derby, dapat menerima kekalahan dari siapapun, tapi tidak dengan Milan. Di akhir musim, kami berhasil untuk melampaui Milan di klasemen : Kami di peringkat 5 dan mereka berada di posisi 6. Prisco mengambil bola dan berkata “Sekarang saya mengerti mengapa setiap bertemu dengan fans Milan mereka selalu menunjukkan 6 jari dengan kedua belah tangannya, karena mereka berada di posisi keenam.”
Dia meninggal di Desember pada tahun tersebut. Ini adalah hari yang menyedihkan lainnya, sama seperti hari dimana Giacinto meninggalkan kita. Dengan meninggalnya Prisco, Inter telah kehilangan satu lagi sosok hebat di dalam sejarahnya. Kita sangat merindukannya. Keunikannya tidak tertandingi. Dia telah meninggalkan jejak besar untuk Inter. Kita harus bangga pada sejarah kita, lambang kita, kejujuran yang selalu menjadi karakter Inter. Kita adalah satu2nya tim yang tidak pernah terdegradasi ke serie B. Dan ketika seseorang mengingatkan kita tentang kegagalan, masa gelap kita, mungkin harus diingat bahwa kita tidak pernah terjatuh ke dalam kegelapan dan permainan licik, apa yang telah dibangun dalam sejarah inter adalah hasil dari kerja keras kita, tidak ada bantuan dari luar atau siapapun. “Serie A ada di dalam DNA kami.” Kata Prisco. Dan kemudian menjadi kalimat kunci dalam lagu Inter. Ditulis oleh Elio dan dinyanyikan oleh Graziano Romani. Lagu tersebut meringkaskan apa arti inter yang sebenarnya bagi fans, karena tidak ada tim lain yang seperti Inter. Yang lain, biarkan mereka berbicara. Mereka bisa mencela dengan berbagai cara untuk merendahkan kita, mengkritik pemain dan pelatih Inter, tapi mereka tidak akan pernah memudarkan cinta kita. Karena bagi kita, untuk keadaan yang baik atau buruk, disana hanya ada Inter.
THERE IS ONLY INTER
Dan kita mengingat pengacara Prisco/ dia mengatakan bahwa Serie A ada di dalam DNA kita/ kita tidak pernah membeli kejuaraan/ dan kita tidak pernah berada di Serie B. Elio "C'e solo L'Inter"
Saya tidak akan pernah lelah untuk mengulang : Inter berbeda dengan tim lainnya. Di DNA kita, barangkali ada sedikit dosis antara baik dan buruk. Inter adalah jenius dan nekat. Inter adalah penderitaan. Inter adalah kesakitan dan kegembiraan. Dari Inter, Kau bisa berharap dan mendapat kebalikannya. Kemenangan yang mustahil dan kekalahan yang datang melintas dari pertandingan di dalam hidupmu dan kekosongan yang tidak terbayangkan. Fans Inter ini telah terbiasa menderita, tapi tidak pernah menyerah, tidak pernah melompat dari kapal ketika dibutuhkan. Dia memiliki karakter orang argentina. Dia setia, bersemangat, untuk hal yang baik dan buruk. Dia juga bijak, cerdas, dan ironis. Hanya membaca dari banyak blog di internet dan buku yang menceritakan tentang kesengsaraan dan kegemilangan tim yang kita cintai. Yeah, kita semua pasti sudah mengenal interista ini, tanpa keraguan, dia adalah panutan dari semua fans Inter : Peppino Prisco
Dia adalah salah satu orang yang sangat dicintai oleh keluarga besar Inter.
Untuknya, hanya ada Inter. “Di Milan, disana hanya ada dua tim : Inter dan Inter primavera” dia berkata. Motto dia yang lain adalah : “ Inter lahir setelah meninggalkan asosiasi dari AC Milan. Itu menunjukkan seberapa jauh kau bisa mulai dari tanpa apapun.” Atau : “Ketika saya berjabat tangan dengan seorang fans Milan, saya akan segera mencuci tanganku. Dan ketika saya berjabat tangan dengan fans juventus, lalu saya akan menghitung jariku.” Seperti itulah Peppino prisco : merupakan bagian penting dari Inter, pria yang menjalani hidupnya dengan nuansa dari inter. Saya sangat beruntung mengenalnya : dia sangat bersahabat, kritis, selalu ada untuk siapapun. Saya ingat ketika bertemu dengannya dan dia selalu berkata : “You’re my man, i trust you.”
Ketika kami kalah di Derby 6-0 menghadapi Milan, hanya beberapa yang mempunyai keberanian untuk berhadapan dengan kamera. Diantaranya adalah dia, menunggu sepanjang tahun untuk Derby, dapat menerima kekalahan dari siapapun, tapi tidak dengan Milan. Di akhir musim, kami berhasil untuk melampaui Milan di klasemen : Kami di peringkat 5 dan mereka berada di posisi 6. Prisco mengambil bola dan berkata “Sekarang saya mengerti mengapa setiap bertemu dengan fans Milan mereka selalu menunjukkan 6 jari dengan kedua belah tangannya, karena mereka berada di posisi keenam.”
Dia meninggal di Desember pada tahun tersebut. Ini adalah hari yang menyedihkan lainnya, sama seperti hari dimana Giacinto meninggalkan kita. Dengan meninggalnya Prisco, Inter telah kehilangan satu lagi sosok hebat di dalam sejarahnya. Kita sangat merindukannya. Keunikannya tidak tertandingi. Dia telah meninggalkan jejak besar untuk Inter. Kita harus bangga pada sejarah kita, lambang kita, kejujuran yang selalu menjadi karakter Inter. Kita adalah satu2nya tim yang tidak pernah terdegradasi ke serie B. Dan ketika seseorang mengingatkan kita tentang kegagalan, masa gelap kita, mungkin harus diingat bahwa kita tidak pernah terjatuh ke dalam kegelapan dan permainan licik, apa yang telah dibangun dalam sejarah inter adalah hasil dari kerja keras kita, tidak ada bantuan dari luar atau siapapun. “Serie A ada di dalam DNA kami.” Kata Prisco. Dan kemudian menjadi kalimat kunci dalam lagu Inter. Ditulis oleh Elio dan dinyanyikan oleh Graziano Romani. Lagu tersebut meringkaskan apa arti inter yang sebenarnya bagi fans, karena tidak ada tim lain yang seperti Inter. Yang lain, biarkan mereka berbicara. Mereka bisa mencela dengan berbagai cara untuk merendahkan kita, mengkritik pemain dan pelatih Inter, tapi mereka tidak akan pernah memudarkan cinta kita. Karena bagi kita, untuk keadaan yang baik atau buruk, disana hanya ada Inter.