I Gusti Ngurah Putu Wijaya (lahir di Puri Anom Tabanan, Tabanan, Bali, 11 April 1944; umur 68 tahun) adalah seorang sastrawan yang dikenal serba bisa. Ia penulis drama, cerpen, esai, novel dan juga skenario film dan sinetron.
Putu Wijaya adalah bungsu dari lima bersaudara seayah maupun dari tiga bersaudara seibu. Ia tinggal di kompleks perumahan besar, yang dihuni sekitar 200 orang, yang semua anggota keluarganya dekat dan jauh, dan punya kebiasaan membaca. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka, seorang pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak dan ibunya bernama Mekel Ermawati. Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi dokter. Namun, Putu lemah dalam ilmu pasti. Ia akrab dengan sejarah, bahasa, dan ilmu bumi.
Putu menulis sejak SMP. Tulisan pertamanya sebuah cerita pendek berjudul "Etsa" dimuat di harian Suluh Indonesia, Bali. Pertama kali main drama ketika di SMA, memainkan drama sendiri dan menyutradarai dengan kelompok yang didirikannya sendiri di Yogyakarta. Ikut Bengkel Teater 1967-1969. Kemudian bergabung dengan Teater Kecil di Jakarta. Sempat main satu kali dalam pementasan Teater Populer. Selanjutnya dengan Teater Mandiri yang didirikan pada tahun 1971, dengan konsep "Bertolak dari Yang Ada. [2]
Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971, dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri, beberapa diantaranya yaitu mementaskan naskah Gerr (Geez), dan Aum (Roar) di Madison, Connecticut dan di LaMaMa, New York City, dan pada tahun 1991 membawa Teater Mandiri dengan pertunjukkan Yel keliling Amerika. [3]. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.
Cerita pendek karangannya kerap mengisi kolom pada Harian Kompas dan Sinar Harapan. Novel-novel karyanya sering muncul di majalah Kartini, Femina, dan Horison. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), untuk Perawan Desa (1980), dan Kembang Kertas (1985). Sebagai seorang penulis fiksi sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah Bila Malam Bertambah Malam, Telegram, Pabrik, Keok, Tiba-Tiba Malam, Sobat, Nyali. Sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, Rusia, Perancis, Jepang, Arab dan Thai.
Pendidikan
SR, Tabanan (1956)
SMP Negeri, Tabanan (1959)
SMA-A, Singaraja (1962)
Fakultas Hukum UGM (1969)
ASRI dan Asdrafi, Yogyakarta
LPPM, Jakarta (1981)
International Writing Programme, Iowa, AS (1974)
Karya dan karier
Teater
Pimpinan Teater Mandiri, Jakarta (1971-sekarang)
[sunting]Penulis skenario film
Antara lain :
Perawan Desa (memperoleh Piala Citra FFI 1980)
Kembang Kertas (memperoleh Piala Citra FFI 1985)
Ramadhan dan Ramona
Dokter Karmila
Bayang-Bayang Kelabu
Anak-Anak Bangsa
Wolter Monginsidi
Sepasang Merpati
Telegram
[sunting]Penulis skenario sinetron
Antara lain :
Keluarga Rahmat
Pas
None
Warung Tegal
Dukun Palsu (komedi terbaik pada FSI 1995)
Jari-Jari Cinta
Balada Dangdut
Dendam
Cerpen Metropolitan
Plot
Klop
Melangkah di Atas Awan (penyutradaraan)
Nostalgia
Api Cinta Antonio Blanco
Tiada Kata Berpisah
Intrik
Pantang Menyerah
Sejuta Makna dalam Kata
Nona-Noni
[sunting]Karya drama
Dalam Cahaya Bulan (1966)
Lautan Bernyanyi (1967)
Bila Malam Bertambah Malam (1970)
Invalid (1974)
Tak Sampai Tiga Bulan (1974)
Anu (1974)
Aduh (1975)
Dag-Dig-Dug (1976)
Gerr (1986)
Edan
Hum-Pim-Pah
Dor
Blong
Ayo
Awas
Los
Aum
Zat
Tai
Front
Aib
Wah
Hah
Jepret
Aeng
Aut
Dar-Dir-Dor
[sunting]Karya novel
Bila Malam Bertambah Malam (1971)
Telegram (1972)
Stasiun (1977)
Pabrik (1976)
Keok (1978)
Aduh
Bali
Dag-dig-dug
Edan
Gres
Lho (1982)
Merdeka
Nyali
Byar Pet (Pustaka Firdaus, 1995)
Kroco (Pustaka Firdaus, 1995)
Dar Der Dor (Grasindo, 1996)
Aus (Grasindo, 1996)
Sobat (1981)
Tiba-Tiba Malam (1977)
Pol (1987)
Putri
Terror (1991)
Merdeka (1994)
Perang (1992)
Lima (1992)
Nol (1992)
Dang Dut (1992)
Cas-Cis-Cus (1995)
[sunting]Karya cerpen
Karyanya yang berupa cerpen terkumpul dalam kumpulan cerpen Bom (1978)
Es (1980)
Gres (1982)
Klop
Bor
Protes (1994)
Darah (1995)
Yel (1995)
Blok (1994)
Zig Zag (1996)
Tidak (1999)
Karya Novelet:
MS (1977)
Tak Cukup Sedih (1977)
Ratu (1977)
Sah (1977)
[sunting]Karya esai
Karya esainya terdapat dalam kumpulan esai Beban, Kentut, Samar, Pembabatan, Klise, Tradisi Baru, Terror Mental, dan Bertolak dari yang Ada.
Penghargaan yang telah diterima
Pemenang penulisan lakon Depsos (Yogyakarta)
Pemenang penulisan puisi Suluh Indonesia Bali
Pemenang penulisan novel IKAPI
Pemenang penulisan drama BPTNI
Pemenang penulisan drama Safari
Pemenang penulisan cerita film Deppen (1977)
Tiga buah Piala Citra untuk penulisan skenario (1980, 1985, 1992)
Tiga kali pemenang sayembara penulisan novel DKJ
Empat kali pemenang sayembara penulisan lakon DKJ
Pemenang penulisan esei DKJ
Dua kali pemenang penulisan novel Femina
Dua kali pemenang penulisan cerpen Femina
Pemenang penulisan cerpen Kartini
Hadiah buku terbaik Depdikbud (Yel)
Pemenang sinetron komedi FSI (1995)
SEA Write Award 1980 di Bangkok
Pemenang penulisan esei Kompas
Anugerah Seni dari Menteri P&K, Dr Fuad Hasan (1991)
Penerima Profesional Fellowship dari The Japan Foundation Kyoto, Jepang (1991-1992)
Anugerah Seni dari Gubernur Bali (1993)
Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan Presiden RI (2004)
Penghargaan Achmad Bakrie (2007)
Penghargaan Akademi Jakarta(2009)
Kegiatan lainnya
Wartawan majalah Ekspres (1969)
Dosen teater Institut Kesenian Jakarta (1977-1980)
Wartawan majalah Tempo (1971-1979)
Redaktur Pelaksana majalah Zaman (1979-1985)
Dosen tamu teater dan sastra Indonesia modern di Universitas Wisconsin dan Universitas Illinois, AS (1985-1988)
Dosen tamu teater dan sastra Indonesia modern di Universitas Wisconsin dan Universitas Illinois, AS (1985-1988)
I Putu Wijaya
0 komentar:
Posting Komentar